PT Equityworld Surabaya : Minyak Mentah Berjangka Melemah Karena Permintaan China Turun

PT Equityworld Surabaya – Minyak mentah berjangka melemah pada hari Senin, karena data menunjukkan permintaan minyak China turun pada Juli sementara kekhawatiran kenaikan output OPEC terus membebani sentimen.

Di New York Mercantile Exchange crude futures untuk pengiriman September turun 2,5% menjadi menetap di $ 47,59 per barel, sementara di London Intercontinental Exchange, Brent kehilangan 2,76% diperdagangkan pada $ 50,67 per barel.

Kilang China memproses 10,71 juta barel per hari (bpd) pada bulan Juli, data Biro Pusat Statistik (NBS) menunjukkan, turun sekitar 500.000 bpd dari bulan Juni dan tingkat terendah sejak September 2016.

Ketinggian hampir dua belas bulan untuk aktivitas kilang China bertentangan dengan kekhawatiran bahwa sekian banyak produk bahan bakar olahan dapat mengurangi permintaan minyak, mengurangi prospek persediaan minyak turun di bawah rata-rata lima tahun, dan menambahkan tekanan lebih lanjut pada harga minyak.

Sementara itu, investor terus memikirkan data yang dikeluarkan minggu lalu, dari OPEC dan Badan Energi Internasional, menunjukkan peningkatan produksi minyak dari kartel pada bulan Juli menjadi 33 juta barel per hari.

Pada bulan Mei, produsen OPEC sepakat untuk memperpanjang pemotongan produksi untuk periode sembilan bulan sampai bulan Maret, namun terjebak pada penurunan produksi 1,2 juta bpd yang disepakati pada bulan November tahun lalu.

Sementara itu, perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes melaporkan pada hari Jumat, jumlah undian rig minyak yang beroperasi di Amerika Serikat berdetak tiga rig sampai total 768, menunjukkan bahwa produksi A.S. mungkin mulai lancip.

baca  

“Jumlah rig yang melambat akan berarti produksi A.S. akan mulai turun dan turun,” kata Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures Group, dalam sebuah email harian.

sumber : investing.com
news edited by PT Equityworld Surabaya

Leave a comment